Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2015

UMP Kaltim 2016 Rp 2,1 Juta

SAMARINDA – Upah Minimum Provinsi (UMP) Kaltim akhirnya ditetapkan Gubernur Kaltim sebesar Rp2.161.253, kemarin. Angka ini sesuai besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim 2015. Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan, UMP ini akan berlaku mulai 1 Januari 2016. Penetapan ini diterima Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). “Jadi dengan ditetapkannya UMP Kaltim maka saya berharap kabupaten/kota segera menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) sesuai perundang-undangan,” kata Awang Faroek saat menggelar konferensi pers di Lantai II Setprov Kaltim. Ia mengatakan, penetapan UMP Kaltim ini mempertimbangkan beberapa aspek, yakni aspek ekonomi, sosial dan yuridis. Pertimbangan aspek ekonomi karena adanya pelambatan secara nasional dan daerah. “Banyak karyawan yang di-PHK dan banyak usaha yang nggak dilanjutkan atau ditunda,” ucapnya. Menurutnya, pelambatan ekonomi Kaltim sangat terasa. Hingga September 2015, pertumbuhan ekonomi Kaltim hanya 1

Penghargaan Smart Nation 2015

(Jakarta, 20/10/2015) – Penghargaan Smart Nation yang diinisiasi oleh City Asia tahun 2015 merupakan penghargaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia. Penghargaan diberikan berdasarkan pemeringkatan nilai kematangan suatu wilayah provinsi, kabupaten dan kota atas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan wilayahnya. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri atas praktisi, akademisi dan technopreneur. Gengsi yang terlihat dari penghargaan ini adalah pada proses penilaian yang menggunakan teknik data mining. Data mining pada penilaian oleh tim merupakan proses penambangan data yang diambil dari web application, kemudian dilakukan ekstraksi data untuk selanjutnya diubah menjadi sebuah pola data berupa grafik sampai akhirnya menjadi sebuah prosentase penilaian tingkat kematangan. Hasil yang didapat memiliki tingkat validasi tinggi karena contactless(tidak ada kontak sama sekali) dengan pihak

Pohon Ulin Terbesar di Dunia Ada di Taman Nasional Kutai

Deru suara kendaraan yang melewati jalan Bontang-Sangatta , Kalimantan Timur, lenyap perlahan seiring langkah kaki kami yang meniti jembatan papan kayu yang membelah Taman Nasional Kutai . Pintu masuk Kawasan wisata Sangkima ini memang tepat di jalan raya provinsi yang rindang dengan pepohonan. Empat jam perjalanan dari Balikpapan yang dibumbui drama tanah longsor sempat membuat kami was-was. Namun, akhirnya kami sampai di salah satu hutan hujan tropis borneo yang masih sangat terjaga ini. Memasuki lekuk luar Taman Nasional yang eksotis, para sahabat petualang  bersiap-siap untuk mencari pohon ulin yang konon adalah terbesar di dunia! Kami disambut Jailani, salah satu staff Taman Nasional Kutai. “Lokasi pohon Ulin raksasa sekitar 800 meter. Tapi kalau mau, ada jalur trekking lengkap sekitar 4 kilometer, sekitar 1-2 jam saja,” ujar Jailani. Karena sebagian besar tim terios 7 wonders agak ‘trauma’ trekking di Taman Nasional Sebangau beberapa hari sebelumnya, maka diputuskan untu

Pulau Beras Basah, Surga Liburan Berpasir Seputih Beras

Berkunjung ke Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), tak cukup jika tidak mencicipi wisata laut di Pulau Beras Basah Bontang . Pulau tersebut merupakan pulau cantik yang dipenuhi pasir putih. Jarak antara Kota Bontang dan Pulau Beras Basah berkisar 12 kilometer dengan lama perjalanan satu jam menggunakan kapal ketinting dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang. Aktivitas yang paling digemari wisatawan adalah snorkeling dan menyelam. Sebab di sekeliling pantai dihuni terumbu karang atau koral berwarna-warni. Ada pula koral cangkokan yang sengaja ditanam oleh Pemerintah Kota Bontang. Selain itu, banyak pula ditemukan berbagai jenis ikan hias yang berenang di sela-sela koral. Pulau tersebut dijaga oleh nelayan pencari ikan. Nelayan juga menjual air tawar bagi wisatawan yang ingin membilas badan setelah berenang. Ada pula mercusuar yang tinggi menjulang di sisi kiri pulau. Mercusuar ini berfungsi menjadi tiang lampu yang memberi cahaya pada nelayan pada malam hari. Bagi wisatawan lokal, Pu

Ke Bontang Gak Lengkap Tanpa Menikmati Segajah-Beras Basah

Wisata Bontang | MUNGKIN wisatawan baru mengenal Pulau Beras Basah sebagai tempat wisata andalan Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sejatinya, ada juga Pulau Segajah yang tak kalah eloknya dengan Beras Basah . Beberapa tahun terakhir, Pulau Segajah mulai dikenal dan dimasukkan ”satu paket” dengan Beras Basah. Mau ke Beras Basah, singgah dulu di Segajah. ”Kita menuju Segajah dulu, baru ke Beras Basah. Menjelang tengah hari begini, saat yang pas untuk ke Segajah,” begitu ajakan Zulkarnan, tokoh pemuda yang juga Ketua Karang Taruna di Bontang Kuala, akhir Mei lalu. Segajah merupakan pulau berpasir yang ”menghilang” saat air laut pasang dan muncul lagi saat air laut surut. Jadi, Segajah hanya bisa dipijak pada pagi hingga sore saat air laut surut. Perahu kayu bermesin pun menderu membelah perairan Bontang yang merupakan bagian Selat Makassar ini. Cukup 20 menit, Pulau Segajah terlihat. Terhampar seluas lebih kurang 2 hektar dan hanya bervegetasi bakau yang ditanam warga beberapa tahun lalu.

Hariyadi, Guide Trip Dive dari Mata Elang : "Sisi Lain Diving, Misi Penyelamatan Bawah Laut"

TIDAK hanya menikmati alam bawah laut, aktivitas diving juga akrab dengan misi melindungi kelestarian biota laut dari kerusakan. Pengeboman massal yang dilakukan oknum tertentu saat mencari ikan berperan tinggi merusak kelangsungan hidup terumbu karang yang sudah tidak alami dan dalam kondisi hancur. Kehidupan laut terancam ulah manusia. Peran serta pencinta maupun komunitas diving, datang mengampanyekan perlindungan biota untuk menjaga ekosistem laut tetap terjaga dan sehat. Didukung fasilitas peralatan SCUBA dari Dinas Perikanan dan Kelautan Bontang , kegiatan penyelamatan bawah laut terus digenjot. Ya, komunitas itu tak hanya menyelam menikmati alam bawah laut tetapi jadi duta perlindungan. Setiap sebulan sekali, diadakan patroli menyelam di laut Bontang, mengecek kelangsungan hidup berbagai macam jenis terumbu karang dan ikan. “Kami rutin melakukan pengamatan di perairan Bontang. Jika ada kerusakan, kami segara cek-ricek di area sekitar Beras Basah . Beberapa terdapat terumbu karan

“Pelangi Budaya Nusantara” HUT Ke 16 Kota Bontang

HUT Kota Bontang diselenggarakan dengan sangat meriah dari tahun ke tahun. Tentunya setiap momen HUT Kota Bontang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Berbagai even hadir mengisi kemeriahan hari jadi Kota Bontang yang ke-16. Salah satunya adalah Bontang Expo, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bontang di Lapangan Lang - lang. Ini adalah even yang ke-5 sejak pertama kali diselenggarakan di tahun 2011. Penyelenggaraan Expo diketuai oleh Fahrudin Ismail, SE selaku pihak ke-tiga yang bekerjasama dengan BPPM dan Disbudpar dengan mengangkat tema “Pelangi Budaya Nusantara”. Pembukaan Expo ini berlangsung pada tanggal 14 Oktober 2015 , dibuka secara langsung oleh Adi Darma dan Isro Umarghani selaku Walikota dan Wakil Walikota Bontang. Dari 34 undangan yang disebar ke berbagai provinsi di Indonesia, beberapa diantaranya turut hadir memeriahkan Expo HUT Kota Bontang ke-16, antara lain BPTP Jakarta, Perpustakaan Provinsi, PTIK Balikpapan dan PT.KIE. Turut serta dalam expo